Kamis, 27 Januari 2011

Manik-manik


Buat yang sekarang ada dan entah kapan akan hadir kembali dalam satu waktu yang buat ini semua menjadi kado yang manis dari siapa, kepada siapa, kita yang tidak pernah tahu, aku yang pura-pura buta.

Kepada si penulis,
Yang telah lahir untuk bercerita tentang masa depan, entah kapan dan kepada siapa yang kita tidak pernah tahu. Si penyihir kecil tanpa mahkota emasnya hanya nama yang akan disebut untuk membuat jantung berhenti berdetak, untuk nadi yang mengalirkan tanda-tanda cinta,untuk paru-paru yang bernafas jika kepada siapa datang dan berbicara, nada tak ingin melagukan apapun itu keoada siapa meminta. Tak heran dia jadi gila, bukan keoada siapa yang bersalah tapi bintang hadir setiap malam dan kepada siapa mencuri sinarnya sehingga lebih terang untuknya melihat. Membutakan sebagian panca indra, kepada siapa telah berdosa membuatnya mati diantara rasa.

Kepada pemimpi,
Berlari, berteriak, menangis memanggil kepada siapa terus berputar untuk menghindar. Bukan berlari lagi hingga dia hampir tidak bernafas, hampir sama dengan penulis hanya dalam syair yang berbeda. Tak ada lelah mencari untuk menemukan kepada siapa yang hanya bisa terdiam, terpaku, berkarat ditelan bumi. Bukan lagi berteriak tapi kerongkongan telah terisi oleh udara pedih, entah untuk siapa, kepada siapa pura-pura tuli. Hey, kepada siapa, dia memanggil hanya untuk disapa bukan untuk tertunduk kembali dengan harapan yang kosong, kepada siapa hanya bisa pura-pura bisu. Bukan menangis lagi, baginya airmata bukan lagi halangan untuk pupil mata melihat apakah kepada siapa telah hadir dalam satu waktu, buat penulis tersenyum lalu sepi datang lagi.

Kepada siapa,
Diminta untuk hadir kembali dalam syair si penulis, untuk bernyanyi di dalam nada si pemimpi, kita nyata.

3 komentar:

  1. Kepada siapa?kpd hati hati yang suci.....

    BalasHapus
  2. Duh, font-nya susah banget dibaca. hehehe. (atau sy aja yg pny masalah mata)

    BalasHapus
  3. mataku melek bacanya anne cantik... diedit aja neng biar lebih bebas membacanya maaf ya..

    BalasHapus